Kalurahan Candirejo

Rabu, 10/07. Adhy Santoso, pemuda dusun Blembem pada tahun ini mengikuti seleksi program Pemuda Pelopor tahun 2019. Bertempat dirumahnya sendiri, tim penilai yang diwakili  oleh Bapak Ramiyo menyaksikan secara langsung tentang apa yang telah dicapai oleh Adhy Santoso. Hadir pula ketua karang taruna desa, rekan-rekan dan anak-anak sekitar.

Adhy Santoso, putra dari bapak Sukasdi yang saat ini sedang menempuh kuliah di Universitas Gunungkidul jurusan ekonomi pembangun ini harus bersaing dengan pemuda lain yang nantinya akan dipilih satu pemenang untuk maju ke tingkat provinsi mewakili kabupaten Gunungkidul.Pemuda pelopor itu sendiri adalah program pemerintah bagi anak muda yang berpotensi dalam kemampuanya mempelopori sesuatu diberbagai bidang. Adhy santoso sendiri pada saat presentasi mengangkat tema pendidikan. Menurutnya, pada saat ini penggunaan alat komunikas atau gadget seringkali menimbulkan masasalh baik bagi anak maupun orang tua. Anak sulit belajar dan orangtua terlalu sibuk dengan gadgetnya sehingga waktu bersosialisasi ke anaknya menjadi berkurang. Keadaan yang ia saksikan setiap harinya ini menimbulkan ide untuk membuat suatu program yang membiasakan kembali anak untuk belajar dan orang tua menemani atau memberikan waktu. Program ini ia beri nama Satu Rumah Satu Kotak yang artinya setiap rumah akan diberi satu kotak untuk tempat gadget atau alat komunikasi pada waktu-waktu tertentu sehingga anak dan orangtua bisa bersosialisasi secara intens dan belajar dengan nyaman. Semoga apa yang digiatkan oleh Adhy Santoso mampu menjadi pemenang dan mewakili kabupaten Gunungkidul.