CANDI RISAN

Dinar 22 Mei 2021 10:48:39 WIB

Berikut ini, tim redaksi menghadirkan satu buah karya tulis dari saudara Dinar Kameswara tentang peninggalan budaya yang ada di kalurahan Candirejo.

CANDI RISAN

Nama desaku Candirejo. Sebutan ‘desa” di kabupatenku kini diganti ‘kalurahan’. Kalurahan Candirejo berada di ujung perbatasan sisi utara dengan provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu tempat di provinsi D.I Yogyakarta dengan potensi wisata yang layak dikembangkan. Potensi tesebut berada di padukuhan-padukuhan dengan berbagai keunikan dan kekhasan. Potensi yang berada di beberapa padukuhan ini memerlukan dukungan penuh dari segala pihak agar mampu menjadi destinasi wisata yang memiliki daya saing dan daya tarik bagi wisatawan. 

Kalurahan Candirejo memiliki luas wilayah 1.112.1275 ha. Kalurahan ini berbatasan dengan Kalurahan Krajan, Kec. Weru, Kab.Sukoharjo, Jateng di bagian utara. Di bagian timur berbatasan dengan kalurahan Rejosari, Semin, Gunungkidul, D.I Yogyakarta dan kalurahan Punduhsari, Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jateng. Di bagian selatan, kalurahan Candirejo berbatasan dengan Kalurahan Sumberejo dan di bagian barat berbatasan dengan  kalurahan Sambirejo, Ngawen,Gunungkidul, D.I Yogyakarta. Kalurahan Candirejo memiliki 9 padukuhan dengan jumlah penduduk 8036 jiwa yang terdiri atas 4.021 jiwa laki-laki dan 4.015 perempuan. Sebagian besar penduduk bermata pencaharian petani dan buruh.

 

Gambaran peta potensi wisata ini mencerminkan bahwa kalurahan Candirejo layak untuk dikembangkan. Sudah seharusnya kalurahan perbatasan lebih diutamakan mengingat letaknya sebagai wajah awal provinsi Yogyakarta di ujung utara.  Selain lokasi kalurahan yang merupakan wilayah perbatasan dengan daerah lai, potensi yang ada patut menjadi catatan. Potensi-potensi tersebut apabila digabungkan menjadikan Candirejo menjadi sebuah kalurahan yang apabila dikelola dengan baik dan serius maka mampu membuat makmur masyarakatnya.

Sesuai namanya , kalurahan Candirejo memiliki sebuah Candi peninggalan yang merupakan salah satu candi tertua. Candi ini dibangun pada abad ke -3 dan telah ada sebelum candi Prambanan dibangun. Banyak sejarah dan peristiwa penting yang mendasari candi ini dibangun. Salah satunya adalah peristiwa pelarian Kerajaan Majapahit dari Kota Yogyakarta ke Gunungkidul. Nama Candi Risan diambil dari kata irisan,karena letak Candi Risan berada di perbatasan Kraton Surakarta dan Yogyakarta.Candi ini ditemukan terpendam dalam tanah kapur di sebuah pekarangan warga setempat kemudian diambil alih oleh pemerintah karena dianggap sebagai peninggalan sejarah purbakala. Candi Risan merupakan candi terbesar di kabupaten Gunung Kidul. Artefak-artefak yang ditemukan tergolong lengkap, meskipun kini bentuknya terkesan tidak teratur dan runtuh karena umurnya yang tua. Bangunannya berukuran 13 x 13 meter dengan pintu masuk berada di sebelah barat. Di area komplek candi hanya ditemukan sebuah arca yang bernama Awalukitiswara. Arca ini pernah hilang dicuri orang, dan akhirnya ditemukan di Singapura. Sekarang arca tersebut disimpan di Badan Pelestari Peninggalan Purbakala DIY. Di komplek candi terdapat stupa yang menjadikan penanda bahwa bangunan ini digolongkan sebagai candi Budha. Pada dinding-dinding candi terdapat relief gambar sulur tanaman dan macam-macam burung. Di sekitar candi terdapat sebuah bangunan persegi yang menurut penelitian dulunya digunakan sebagai pendopo oleh para biksu untuk berdoa.   

Candi risan terletak di padukuhan Candi RT 04 RW 02 Candirejo, kecamatan Semin. Menurut cerita nenek moyang terdahulu, berdiri  pada abad ke VII. Pada waktu itu padukuhan Candi belum dihuni penduduk, masih berupa hutan belantara. Setelah nenek moyang berdomisili di padukuhan itu, lambat laun keberadaan Candi menarik minat warga masyarakat untuk menetap di padukuhan itu. Mereka yakin bahwa candi itu banyak memberi berkah dan perlindungan. Candi Risan merupakan cagar budaya masa klasik yang berasal pada abad IX-X Masehi. Candi Risan terletak di Kalurahan Candirejo, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara astronomis terletak pada koordinat 49 UTM X : 04644650 dan 9138820. Luas lahan Candi secara keseluruhan 2.235 m2 yang terdiri dari dua buah bangunan Candi yang berderet dari Utara ke Selatan dengan arah hadap ke Barat. Candi Utara berukuran 13 m x 24 m yang mempunyai penampil pada bagian-bagian sudut, sedangkan Candi Selatan polos hanya berdenah persegi berukuran 11,5 m x 11,5 m. 

Secara keseluruhan Candi Risan terbuat dari batu putih yang sudah teraduk, terutama pada bagian bawah sehingga bentuk asli sudah tidak terlihat serta batu-batu menjadi rusak karena panas dan hujan ditambah dengan kondisi tanah yang mudah longsor. Menjadikan batu-batu berserakan dan mudah terbawa air sehingga  menjadikan kondisi Candi semakin rusak. Melihat kondisi seperti ini, Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta pada bulan Oktober 2011 melakukan kegiatan pembuatan talud disisi Barat laut Candi. Beberapa cagar budaya bergerak di sekitar lokasi Candi Risan, antara lain:

  • Makara dengan nomor inventaris D.58 dan D.59
  • Kemuncak Candi dengan nomor inventaris D. 60
  • Arca dengan nomor inventaris D. 62
  • Fragmen arca dengan nomor inventaris D. 64 dan D. 66
  • Fragmen antefik dengan nomor inventaris D.65

 

 

Keberadaan cagar budaya bagi kami merupakan kebanggaan tersendiri. Adanya Candi Risan tersebut seakan memberi kesan bahwa tempat kami memiliki keunggulan dari pada wilayah lain. Hal ini semakin didukung dengan kemajemukan yang ada di kalurahan kami. Beberapa hal yang menjadi dasar betapa keberadaann situs budaya Candi Risan begitu penting baik secara geografis maupun hubungan social budaya lainnya sebagai berikut :

  1. Candi Risan cermin kerukunan umat beragama

Letak candi risan berada di padukuhan Candi RT 02/02, kalurahan candirejo, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul, D.I.Y. Di padukuhan tersebut terdapat pemeluk agama lain yang memiliki tempat ibadah yang saling berdekatan dengan Candi Risan. Ada dua tempat ibadah yang lokasinya berdekatan dengan Candi Risan. Setiap ada perayaan hari besar keagamaan, sering kali dilakukan kegiatan ibadah keagamaan. Antar satu pemeluk lain saling bertoleransi dalam memperingati hari besar keagamaan tersebut. Candi Risan seakan menjadi petunjuk tentang kemajemukan dan rasa toleransi beragama di lingkungan sekitar sekaligus sebagai gambaran bahwa kalurahan Candirejo menjunjung tinggi budaya toleransi umat beragama.

  1. Candi risan sebagai tempat beribadah umat beragama

Candi Risan merupakan situs peninggalan agama Budha. Keberadaanya tentu saja sering digunakan sebagai wisata agama bagi pemeluk agama. Tak jarang pula sering kali digunakan untuk kegiatan ibadah. Adanya situs ini menjadikan segala aktivitas ibadah keagaman seringkali dipusatkan di sekitaran Candi Risan. Hal ini menandakan bahwa keberadaam Candi Risan sangat penting sebagai tempat aktvitas keagamaan.

  1. Candi Risan sebagai tempat wisata religius

Setiap hari minggu atau libur, Candi Risan seringkali dikunjungi wisatawan. Meskipun kondisi bangunan tidak lagi utuh, namun Candi Risan tetap menjadi magnet bagi para pengunjung. Harapan besar tentunya bagi warga masyarakat kalurahan Candirejo agar keberadaan Candi Risan ini benar benar dijaga baik nilai sejarah maupun kondisi bangunannya.

  1. Candi Risan sebagai ciri khas keberadaan tempat

Kami sebagai penduduk Candirejo merasakan manfaat dengan adanya situs budaya Candi Risan. Keberadaan Candi Risan membuat kami merasa beruntung dikarenakan tidak semua tempat menjadi lokasi dibangunya Candi oleh nenek moyang. Hal ini seharusnya mendarah daging bagi setiap warga kalurahan untuk lebih bangga dan mencintai peninggalan budaya yang ada ditanah kelahiranya.

Dari semua yang dijabarkan ini, begitu banyak harapan bagi desa kami untuk bergerak dengan rasa bangga menjadi warga Candirejo. Candirejo yang memiliki potensi wisata tentunya perlu dorongan dari segala pihak. Adanya bangunan peninggalan sejarah berupa Candi Risan menjadikan bekal hebat bagi penduduk untuk menjaga warisan dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Link Download

https://web.facebook.com/groups/1697917560469113/files/